Kali
ini saya akan berbagi tips yang sangat simple namun sangat bermanfaat. Jadi
ceritanya begini, teman saya minta tolong menginstall Laptopnya, alasannya lelet,
bervirus dan lain2. Eh, tahunya pas aku instal sampai pada pembagian partisi,
awalnya masih bisa, tapi pas kita mau NEXT untuk melanjutkan penginstalan gak bisa. Yang
muncul begini.
Saya bingung tujuh keliling, karna Sudah terlanjur di format,
dan saya kali pertama install laptop yang disknya bertipe GPT. Jadi sekarang
ini, disk ada 2 tipe yaitu GPT dan MBR.
PERBADAAN
DISK GPT DAN MBR
GPT (GUID
Partition Table). Pada tipe
hardisk GPT, layout tabel partisi didefinisikan menggunakan Global Unique Identifier. Hadirnya GPT diharapkan dapat
menutupi kekurangan dari MBR, sehingga GPT pun mempunyai banyak kelebihan jika
dibandingkan dengan MBR, antara lain:
- Mendukung media penyimpanan atau hardisk hingga 9 ZB (Zettabyte). Zettabyte merupakan 3 tingkat diatas Terabyte (TB). Diatas TB ada Petabyte (PB), Exabyte (EB), Zettabyte (ZB), danYottabyte (YB).
- Dapat mendukung hingga 128 Primary Partition.
- Informasi file system dan lokasi sistem operasi disimpan lebih dari satu lokasi, sehingga jika yang utama rusak, sistem masih bisa berjalan normal menggunakan backup yang lainnya.
Sedangkan MBR adalah singkatan dari Master
Boot Record. Dalam sistem partisi MBR, semua informasi yang terdapat
dalam disk dipegang dibawah kendali oleh MBR.
Salah
satu fungsi yang paling dapat dirasakan oleh MBR yaitu pada saat sistem operasi
sedang dalam proses Booting, selama proses booting MBR akan mencari lokasi
dimana terdapat boot sector. Yang mana boot sector berisi file-file dan
informasi yang dibutuhkan sistem sehingga dapat mencapai startup dan sampi ke
desktop.
Tipe
partisi MBR memiliki kekurangan antara lain:
- Hanya dapat mendukung untuk pembuatan maksimal 4 Primary Partition saja.
- JIka ingin membuat partisi lebih, 1 primary partition harus dikorbankan menjadi extended partition sehingga dibawahnya bisa dibuat beberapa logical partition.
- Informasi mengenai lokasi file system dan partisi sistem operasi hanya tersimpan pada sektor pertama pada hardisk tersebut, sehingga apabila hilang atau corrup maka sistem operasi akan mengalami kerusakan.
Secara
ringkasnya, perbedaan antara MBR dan GPT dapat disimpulkan menjadi beberapa
poin dibawah ini:
- MBR hanya mendukung kapasitas penyimpanan hingga 2 TB saja, sedangkan GPT mampu mendukung hingga 9 ZB.
- MBR hanya dapat dibuat menjadi 4 primary partition, sedangkan pada GPT mampu dibagi menjadi 128 primary partition.
- Pada MBR, informasi mengenai lokasi file system dan lokasi sistem operasi hanya disimpan pada sektor pertama pada hardisk tersebut, sedangkan pada GPT dilakukan penyimpanan beberapa kali sebagai cadangan jika informasi utama mengalami kerusakan atau corrupted.
Langkah Awal dalam penginstallannya :
- Siapkan ISO Windows 7 (versi apa saja)
- Siapkan Flashdisk (minimal 4 GB)
- Download Aplikasinya, disini RUFUS_V 1.4.1 .Setelah mendownload Rufusnya Extra dulu, lalu buka Filenya.
- Jika Komputer kamu belum disetting biosnya ke [UEFI], maka ubah dulu. Karna jika tidak, maka pasti hasilnya akan seperti ini
- Pilih option GPT Partition Scheme For UEFI Computer dan load ISO Windows 7
- Tunggu sehingga proses setup usb installer Windows 7 siap
- Kemudian Disable UEFI pada bios.
- Barulah Install laptop seperti biasa,.. Atur USB/Flashdisk anda di urutan pertama, save dan lanjutnya penginstalannya...
- Selesai.
Selamat mencoba, :) :D
0 komentar: