Sejarah Perkembangan Tekonologi di bidang Industri
Sejarah peradaban manusia selalu berkembang terus,
tetapi dalam perjalanannya masyarakat bangsa timbul dan tenggelam. Masyarakat
dan budaya Hellenic, Aztec, Mesopotamia hilang; kerajaan besar Ottoman dan
Austro-Hongaria yang runtuh baru 70 tahun yang lalu, sekarangpun banyak yang
tidak mengenalnya; bangsa Amerika dan Jepang baru tumbuh dalam 100 tahun ini,
sedangkan kerajaan besar Inggris sedang diambang senja. Kita juga mengenal
jaman-jaman kejayaan kerajaan Majapahit, Sriwijaya dan lain-lain. Berbagai
pendekatan dicobakan untuk menjelaskan apa yang menyebabkan masyarakat bangsa
surut dan tenggelam dan apa yang membuatnya tumbuh dan kuat. Pendekatan budaya
dan agama, geografi, kemeliteran, sumberdaya alam membuahkan berbagai konsepsi,
akan tetapi satu yang berlaku umum adalah bahwa kemampuan inovasi dan kemampuan
melakukan akumulasi secara sistematik dari inovasi itu merupakan prasyarat
kekuatan.
Peradaban kuno Hellenic memberi sumbangan inovasi
elemen - elemen mesin seperti tuas, sekrup, roda gigi, yang selanjutnya
menyumbangkan kokohnya kebudayaan Yunani yang bertumpu pada pertanian.
Kebudayaan India dan Cina meninggalkan kita dengan teknologi pengecoran besi
tuang. Kebudayaan Islam melahirkan berbagai inovasi dalam bidang kedokteran,
alat ukur dan matematika. Puncak-puncak kebudayaan ini ditandai oleh inovasi
teknologi yang dinyatakan dengan alat-alat yang mempermudah manusia berhadapan
dengan alam, yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraannya. Tetapi
peradaban itu semua surut dan dengan munculnya abad pencerahan maka inovasi
dalam peradaban Baratlah yang kemudian menguasai dunia, dimulai dengan penemuan
alat cetak, mesin uap dan seterusnya.
Bobot dan kontribusi inovasi terhadap peradaban dan
kemanusiaan diantara kedua periode tidaklah berbeda, tetapi pokok perbedaan
diantara keduanya adalah pada kemampuan akumulasi secara sistematik dari
inovasi, dan ini merupakan benang merah peran ilmu pengetahuan dalam inovasi
teknologi. Tidak lain karena akumulasi merupakan salah satu prasyarat dari
sesuatu untuk dapat disebut sebagai ilmu pengetahuan.
0 komentar: